ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU - Hai teman Asuhan Keperawatan (Askep) Perawat, di Artikel ini yang berjudul ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik dan ringkas agar mudah di pahami untuk anda baca dan dapat di ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Kebidanan Patologis, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat. baiklah, selamat membaca.
Judul : ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU
link : ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU
ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN KASUS PERSALINAN PALSU
TERHADAP Ny. J DI BPS
TERHADAP Ny. J DI BPS
LANDASAN TEORI
PERSALINAN PALSU
Selama beberapa waktu tertentu sebelum terjadinya persalinan yang sesungguhnya, wanita hamil dapat mengalami persalinan semu/palsu. Pada persalinan semu/palsu kontraksi uterus tidak teratur, pendek dan umumnya hanya menimbulkan perasaan tidak enak pada perut bawah dan pantat. Sebaiknya pada persalinan sesungguhnya kontraksi uterus akan menimbulkan rasa sakit. Mula-mula pada daerah fundus uteri dan menjalar ke seluruh uterus sampai ke bagian bawah punggung.
Irritabilitas dari uterus yang menimbulkan rasa tidak enak, dapat terjadi setiap saat pada kehamilan, tetapi bukan merupakan tanda bahwa persalinan yang sesungguhnya akan dimulai (di sisi tidak terjadi pembukaan serviks). Persalinan semu pada umumnya terjadi pada akhir kehamilan dan dan pada multipara sering berhenti spontan, tetapi kadang-kadang berlanjut menjadi kontraksi efektif dari persalinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu keluhan dari wanita hamil tentang adanya kontraksi yang tidak teratur, pendek tetapi menimbulkan rasa tidak enak. Tidak boleh begitu saja dianggap tidak ada apa-apa, karena bila hal ini dilakukan sering kali terjadi persalian tampa bantuan personil yang profesional atau fasilitas yang memadai sehingga perawatan ibu dan anak tidak optimal.
(dikutip dari Obstetri Williams hal 357)
Sangat sulit membedakan antara persalinan sesungguhnya dan persalinan semu. Indikator persalinan sesungguhnya ditandai dengan kemajuan penipisan dan pembukaan serviks. Ketika ibu mengalami persalinan palsu, ia merasakan kontraksi yang menyakitkan. Namun kontraksi tersebut tidak menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks. Persalinan semu/palsu bisa terjadi beberapa hari atau minggu sebelum permulaan persalinan sesungguhnya. Karena persalinan semu sangat menyakitkan, mungkin sulit bagi ibu untuk menghadapi masa ini dalam kehamilannya.
Dengan menberikan dukungan tersendiri dan pemastian ulang bahwa persalinan semu/ palsu menunjukan bahwa persalinan sesungguhnya akan tiba, bidan dapt membantu ibu untuk menghadapi masa sulit tersebut.
Kontraksi pada persalinan semu / palsu
1. Berlangsung pada interval yang tak teratur
2. Interval tetap panjang
3. Intensitas tetap
4. Rasa sakit terutama pada perut bagian bawah
5. Serviks tidak membuka
6. Biasanya hilang dengan sedatif
(dikutip dari obstetri Williams edisi 17 Hal 384 dan Keperawatan Ibu-BBL)
Perbedaan dari persalinan sesungguhnya dan persalinan semu/palsu adalah sebagai berikut :
Persalinan sesungguhnya
1. Serviks menipis dan membuka
2. Rasa nyeri dengan interval teratur
3. Interval antara rasa nyeri yang secara perlahan semakin pendek
4. Waktu dan kekuatan berkontraksi semakin bertambah
5. Rasa nyeri terasa dibagian belakang dan menyebar ke depan
6. Berjalan menambah intensitas
7. Ada hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi uterus dengan intensitas rasa nyeri
8. Lendir darah sering tampak
9. Ada penurunan bagian kepala bayi
10. Kepala janin sudah terfiksasi di PAP diantara kontraksi
11. Pemberian obat penenang tidak menghentikan proses persalinan sesungguhnya
PERSALINAN PALSU
Selama beberapa waktu tertentu sebelum terjadinya persalinan yang sesungguhnya, wanita hamil dapat mengalami persalinan semu/palsu. Pada persalinan semu/palsu kontraksi uterus tidak teratur, pendek dan umumnya hanya menimbulkan perasaan tidak enak pada perut bawah dan pantat. Sebaiknya pada persalinan sesungguhnya kontraksi uterus akan menimbulkan rasa sakit. Mula-mula pada daerah fundus uteri dan menjalar ke seluruh uterus sampai ke bagian bawah punggung.
Irritabilitas dari uterus yang menimbulkan rasa tidak enak, dapat terjadi setiap saat pada kehamilan, tetapi bukan merupakan tanda bahwa persalinan yang sesungguhnya akan dimulai (di sisi tidak terjadi pembukaan serviks). Persalinan semu pada umumnya terjadi pada akhir kehamilan dan dan pada multipara sering berhenti spontan, tetapi kadang-kadang berlanjut menjadi kontraksi efektif dari persalinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu keluhan dari wanita hamil tentang adanya kontraksi yang tidak teratur, pendek tetapi menimbulkan rasa tidak enak. Tidak boleh begitu saja dianggap tidak ada apa-apa, karena bila hal ini dilakukan sering kali terjadi persalian tampa bantuan personil yang profesional atau fasilitas yang memadai sehingga perawatan ibu dan anak tidak optimal.
(dikutip dari Obstetri Williams hal 357)
Sangat sulit membedakan antara persalinan sesungguhnya dan persalinan semu. Indikator persalinan sesungguhnya ditandai dengan kemajuan penipisan dan pembukaan serviks. Ketika ibu mengalami persalinan palsu, ia merasakan kontraksi yang menyakitkan. Namun kontraksi tersebut tidak menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks. Persalinan semu/palsu bisa terjadi beberapa hari atau minggu sebelum permulaan persalinan sesungguhnya. Karena persalinan semu sangat menyakitkan, mungkin sulit bagi ibu untuk menghadapi masa ini dalam kehamilannya.
Dengan menberikan dukungan tersendiri dan pemastian ulang bahwa persalinan semu/ palsu menunjukan bahwa persalinan sesungguhnya akan tiba, bidan dapt membantu ibu untuk menghadapi masa sulit tersebut.
Kontraksi pada persalinan semu / palsu
1. Berlangsung pada interval yang tak teratur
2. Interval tetap panjang
3. Intensitas tetap
4. Rasa sakit terutama pada perut bagian bawah
5. Serviks tidak membuka
6. Biasanya hilang dengan sedatif
(dikutip dari obstetri Williams edisi 17 Hal 384 dan Keperawatan Ibu-BBL)
Perbedaan dari persalinan sesungguhnya dan persalinan semu/palsu adalah sebagai berikut :
Persalinan sesungguhnya
1. Serviks menipis dan membuka
2. Rasa nyeri dengan interval teratur
3. Interval antara rasa nyeri yang secara perlahan semakin pendek
4. Waktu dan kekuatan berkontraksi semakin bertambah
5. Rasa nyeri terasa dibagian belakang dan menyebar ke depan
6. Berjalan menambah intensitas
7. Ada hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi uterus dengan intensitas rasa nyeri
8. Lendir darah sering tampak
9. Ada penurunan bagian kepala bayi
10. Kepala janin sudah terfiksasi di PAP diantara kontraksi
11. Pemberian obat penenang tidak menghentikan proses persalinan sesungguhnya
Persalinan Semu / Palsu
1. Tidak ada perubahan pada serviks
2. Rasa nyeri tidak teratur
3. Tidak ada perubahan interval antara rasa nyeri satu dengan yang lain
4. Tidak ada perubahan pada waktu dan kekuatan kontraksi
5. Kebanyakan rasa nyeri di bagian depan
6. Tidak ada perubahan rasa nyeri dengan berjalan
7. Tidak ada hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi uterus dengan intensitas rasa nyeri
8. Tidak ada lendir darah
9. Tidak ada kemajuan penurunan bagian terbawah janin
10. Kepala belum masuk PAP walaupun ada kontraksi
11. Pemberian obat penenang yang efisien menghentikan rasa nyeri pada persalinan semu
(Dikutip dari Buku Modul Asuhan Postpartum)
http://askep-askeb.cz.cc/2010/03/askeb-dengan-persalinan-palsu.html
silahkan download bentuk dokumen word ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU
(isi: tinjauan teoritis; tinjauan kasus dan daftar kepustakaan)
(isi: tinjauan teoritis; tinjauan kasus dan daftar kepustakaan)
Itu tadi adalah ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU
baik Sekianlah artikel ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU dengan alamat link https://ners-ngenes.blogspot.com/2010/03/askeb-dengan-persalinan-palsu.html
0 komentar
Posting Komentar