Senin, 26 Maret 2012

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR - Hai teman Asuhan Keperawatan (Askep) Perawat, di Artikel ini yang berjudul ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik dan ringkas agar mudah di pahami untuk anda baca dan dapat di ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pelajaran, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat. baiklah, selamat membaca.

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR
link : ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR

Baca juga


ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR


Pendahuluan
                        Defisiensi gizi dapat terjadi pada anak yang kurang mendapatkan masukan makanan dalam waktu lama. Istilah dan klasifikasi gangguan kekurangan gizi amat bervariasi dan masih merupakan masalah yang pelik. Walaupun demikian, secara klinis digunakan istilah malnutrisi energi dan protein (MEP) sebagai nama umum. Penentuan jenis MEP yang tepat harus dilakukan dengan pengukuran antropometri yang lengkap (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan tebal lipatan kulit), dibantu dengan pemeriksaan laboratorium (Ngastiyah, 1997).

Klasifikasi

Untuk kepentingan praktis di klinik maupun di lapangan klasifikasi MEP ditetapkan dengan patokan perbandingan berat badan terhadap umur anak sebagai berikut:
1) Berat badan 60-80% standar tanpa edema : gizi kurang (MEP ringan)
2) Berat badan 60-80% standar dengan edema          : kwashiorkor (MEP berat)
3) Berat badan <60% standar tanpa edema    : marasmus (MEP berat)
4) Berat badan <60% standar dengan edema : marasmik kwashiorkor (MEP berat)
(Ngastiyah, 1997)

Kwashiorkor adalah MEP berat yang disebabkan oleh defisiensi protein. Penyakit kwashiorkor pada umumnya terjadi pada anak dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah karena tidak mampu menyediakan makanan yang cukup mengandung protein hewani seperti daging, telur, hati, susu dan sebagainya. Makanan sumber protein sebenarnya dapat dipenuhi dari protein nabati dalam kacang-kacangan tetapi karena kurangnya pengetahuan orang tua, anak dapat menderita defisiensi protein.

Marasmus adalah MEP berat yang disebabkan oleh defisiensi makanan sumber energi (kalori), dapat terjadi bersama atau tanpa disertai defsiensi protein. Bila kekurangan sumber kalori dan protein terjadi bersama dalam waktu yang cukup lama maka anak dapat berlanjut ke dalam status marasmik kwashiorkor.

Untuk File Lengkapnya silahkan download disini...Klik disini


Itu tadi adalah ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR

baik Sekianlah artikel ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel ASUHAN KEPERAWATAN ANAK MARASMIK KWASHIORKOR dengan alamat link https://ners-ngenes.blogspot.com/2012/03/asuhan-keperawatan-anak-marasmik.html

0 komentar

Posting Komentar