Kamis, 26 April 2012

Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran

Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran - Hai teman Asuhan Keperawatan (Askep) Perawat, di Artikel ini yang berjudul Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik dan ringkas agar mudah di pahami untuk anda baca dan dapat di ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pelajaran, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran
link : Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran

Baca juga


Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran

Pedoman penilaian kasus-kasus pelanggaran etik kedokteran
Etik lebih mengandalkan itikad baik dan keadaan moral para pelakunya dan untuk mengukur hal ini tidaklah mudah. Karena itu timbul kesulitan dalam menilai pelanggaran etik, selama pelanggaran itu tidak merupakan kasus-kasus pelanggaran hukum. Dalam menilai kasus-kasus pelanggaran etik kedokteran, MKEK berpedoman pada :

1. Pancasila
2. Prinsip-prinsip dasar moral umumnya
3. Ciri dan hakekat pekerjaan profesi
4. Tradisi luhur kedokteran
5. LSDI
6. KODEKI
7. Hukum kesehatan terkait
8. Hak dan kewajiban dokter
9. Hak dan kewajiban penderita
10. Pendapat rata-rata masyarakat kedokteran
11. Pendapat pakar-pakar dan praktisi kedokteran senior.

Selanjutnya, MKEK menggunakan pula beberapa pertimbangan berikut, yaitu :
1. Tujuan spesifik yang ingin dicapai
2. Manfaat bagi kesembuhan penderita
3. Manfaat bagi kesejahteraan umum
4. Penerimaan penderita terhadap tindakan itu
5. Preseden tentang tindakan semacam itu
6. Standar pelayanan medik yang berlaku

Jika semua pertimbangan menunjukkan bahwa telah terjadi pelanggaran etik, pelanggaran dikategorikan dalam kelas ringan, sedang atau berat, yang berpedoman pada :
1. Akibat terhadap kesehatan penderita
2. Akibat bagi masyarakat umum
3. Akibat bagi kehormatan profesi
4. Peranan penderita yang mungkin ikut mendorong terjadinya pelanggaran
5. Alasan-alasan lain yang diajukan tersangka


Itu tadi adalah Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran

baik Sekianlah artikel Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pedoman penilaian kasus kasus pelanggaran etik kedokteran dengan alamat link https://ners-ngenes.blogspot.com/2012/04/pedoman-penilaian-kasus-kasus.html

0 komentar

Posting Komentar